Jumat, 02 September 2011

GULA DAN BAHAYA-NYA


Apakah Anda menggemari makanan yang manis dan mengandunggula? Banyak jenis makanan ataupun cemilan yang memiliki kadar gula yang tinggi. Misalnya minuman bersoda (soft drinks) juga merupakan salah satu penyumbang gula bagi tubuh bila Anda terlalu sering mengkonsumsinya. Namun, apakah mengkonsumsi gula terlalu banyak itu berbahaya? Atau jika Anda menghindari gula sama sekali, apakah juga berbahaya?

Kita hampir tidak bisa menghindari gula dalam kehidupan kita. Hampir semua makanan memiliki kandungan gula. Sebagai contoh, gula bisa diperoleh dari nasi, roti, kentang, dan mie. Gula juga terdapat pada buah seperti pisang, semangka atau melon. Salah satu buah dengan kandungan buah yang cukup tinggi adalah durian. Gula yang berasal dari makanan ini termasuk dalam karbohidrat kompleks. Sedangkan gula yang terdapat dalam gula pasir, sirop dan sejenisnya termasuk dalam kelompokkarbohirat sederhana.
Apa jadinya jika tubuh kekurangan gula? Orang yang kekurangan gula akan terlihat kurus, lemas akibat kekurangan energi, kekurangan gizi sehingga mudah sakit. Bagaimana dengan sebaliknya? Jika tubuh kelebihan gula, apa akibatnya? Kelebihan gula juga dapat mengakibatkan naiknya berat badan bahkanobesitas yang dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti diabetes. Efek lainnya adalah mudah lelah, sering mengantuk dan sulit berkonsentrasi. Jadi baik kekurangan gula maupun kelebihan gula memiliki dampak yang negatif bagi tubuh.
Oleh karena itu, cara terbaik dalam menghadapi gula adalah dengan mengendalikan konsumsi gula ke dalam tubuh Anda. Mengkonsumsi gula secara seimbang berarti Anda harus mengatur agar karbohidrat yang masuk dalam tubuh seimbang dengan energi yang dikeluarkan. Energi yang dikeluarkan orang tidak sama, karena bergantung pada usia, barat badan dan aktivitas yang dilakukan. Jumlah rata-rata energi yang diperlukan adalah antara 1.500 Kkal (kilo kalori) untuk orang dengan aktivitas ringan sampai 1.800 Kkal (kilo kalori) bila melakukan aktivitas sedang. Angka ini juga termasuk energi yang diperoleh dari lemak dan protein. Lalu bagaimana cara menghitung konsumsi gula agar seimbang yaitu tidak terlalu banyak dan tidak terlalu kurang? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar